Text
Akuntansi Forsenik & Audit Investigatif
Minat terhadap akuntansi forensik dan audit investigatif berkembang pesat, terutama di kalangan aparat penegak hukum dan mahasiswa program profesi akuntansi. Pemberitaan media massa menambah keingintahuan masyarakat mengenai upaya pencegahan dan penindakan terhadap korupsi, dan secara tidak langsung, mengenai investigasi dan audit investigatif.
Di dalam negeri, terdapat pemberitaan yang bertubi-tubi mengenai
Penyuapan kepada oknum penegak hukum, oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat, oknum pimpinan pemerintah pusat dan daerah, oknum komisioner, dan lain sebagainya.
Berbagai kasus korupsi yang melibatkan petinggi Bank Indonésia.
Kriminalisasi terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi dan beberapa anggotanya, rekaman percakapan telepon dalam sidang terbuka Mahkamah Konstitusi, Pansus Dewan Perwakilan Rakyat mengenai kasus Bank Century, pengungkapan mafia peradilan oleh Komjen Pol. Susno Duadji, dan permintaan keterangan oleh KPK mengenai Bank Century.
Sementara itu, di luar negeri ada pemberitaan tentang Bernard ("Bernie") Madoff dan Ponzi scheme-nya yang sejak 2001 terendus oleh akuntan forensik (Harry Marcopoulos) dan jurnalis investigatif (Erin Arvedlund). U.S. SEC dan FBI mengetahuinya dari pengakuan Madoff delapan tahun kemudian. Fraud yang diperkirakan telah berjalan 30 tahun dengan kerugian U.S. $65 miliar, menarik perhatian praktisi keuangan, akuntansi, dan penegak hukum.
Akuntansi forensik dan audit investigatif dalam bentuk yang paling sederhana merupakan perpaduan antara disiplin akuntansi, audit, dan hukum. Aspek hukumnya meliputi berbaga bidang seperti hukum pidana umum maupun khusus (seperti pidana korupsi, pidana perbankam pidana pencucian uang, dan lain-lain), hukum perdata, hukum acara (pidana dan perdata arbitrase, dan penyelesaiaan sengketa. Bahkan ada undang-undang di luar negeri yang dap menyeret pejabat negara Indonesia, seperti U.S. Foreign Corrupt Practices Act.
S01868 | 657.4 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain