Text
Gerakan Politik Tahrir Indonesia: Mampukah Menjadi Gerakan Dakwah??
Presiden Amerika Serikat mulai dari Herbert Hoover hingga John Kennedy bersumpah di tengah mayoritas masyarakat Amerika yang beragama Kristen, atas nama “Tuhan Yang Maha Kuasa” atau Tuhan yang Mahakuasa. Dalam sumpah ini tidak pernah menyebut nama “Yesus Kristus”. Berdasarkan penelusuran mendalam, agama adalah urusan privat, sedangkan Presiden adalah urusan politik kekuasaan. Pesan yang ingin disampaikan adalah; sedemikian rupa, maka tidak akan ada segelintir orang pun yang tersinggung”. Merujuk sejarah, pembunuh sahabat Ali Bin Abi Thalib adalah seorang penghafal Al-Quran, rajin shalat dan beribadah, namun berkaitan dengan agama. Persoalan dan kekuasaan menjadi tumpang tindih. Oleh karena itu, desakan Pemerintah untuk melarang HTI memang benar, namun sikapnya harus bijaksana. Buku ini hadir pada saat yang tepat dan dalam situasi yang tepat di tengah rencana Pemerintah untuk membubarkan HTI dalam buku ini dapat menjadi solusi bagi Pemerintah untuk menangani potensi konflik yang mungkin terjadi muncul pasca pembubaran HTI.
Penulis mencoba memposisikan masyarakat sebagaimana mestinya. Dimana keduanya bersatu untuk mewujudkan cita-cita negara dan tetap dalam bingkai negara Kesatuan Republik Indonesia.
B12943 | 297.65 SOF g | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
B12944 | 297.65 SOF g | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
B12945 | 297.65 SOF g | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
B12946 | 297.65 SOF g | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
B12947 | 297.65 SOF g | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain