Text
Anak Kantoran: Perjalanan Memaknai Hidup Dewasa Muda Di Dunia Kerja
Rata-rata pekerja menghabiskan waktu 8 jam per hari di kantor—belum termasuk waktu pulang-pergi ke kantor dan saat harus lembur. Dari 24 jam yang kita miliki per hari, setidaknya sepertiganya kita persembahkan untuk kantor tercinta. Eh sebentar, apakah kita benar-benar mencintai kantor kita? Bagaimana kalau tidak cinta? Salahkah? Bagaimana kalau cinta, tapi tak kunjung dipromosi? Bagaimana menghadapi atasan yang galak di kantor? Culture kantor itu maksudnya apa, dan bagaimana menghadapinya? Kalau sudah ingin resign, sebenarnya bisa nggak sih perusahaan menahan kita? Apa sebenarnya tujuan akhir dari semua ini? Samuel, HRD yang dikenal di dunia maya sebagai “Ko Sam” di akun @srl789, berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan ini tanpa terdengar “HRD banget”. Di buku keduanya ini, Samuel seakan melanjutkan percakapan yang belum selesai di buku Lagi Probation: “Oke, saya sudah dapat kerjaan. Lantas, bagaimana saya dapat bertahan hidup di kantor yang ternyata tak seindah jualan recruiter di job fair?” Baca buku ini, dan kamu akan menemukan jawabannya.
Profil Penulis:
Samuel Ray telah berkarier sebagai profesional HR selama lebih dari 10 tahun di berbagai perusahaan multinasional di Indonesia. Di dunia maya, netizen memanggilnya “Ko Sam”. Melalui akun media sosialnya, @srl789, Samuel rutin berbagi tips, pandangan, dan pengalaman pribadinya seputar lika-liku dunia dewasa muda, mulai dari dinamika dunia kerja, personal finance, hingga parenting dari sudut pandang bapak-bapak. Samuel tinggal di Jakarta Selatan bersama istri dan anaknya. Anak Kantoran adalah buku keduanya setelah Lagi Probation, buku pertamanya yang telah menjadi national bestseller.
B05571 | 813hlm ; 20Cm | My Library (Fiksi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain