Text
Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah
Buku “Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah” membahas bagaimana bentuk kepedulian dan penghargaan terhadap diri sendiri. Dalam hidup, terkadang kita merasa lelah, gelisah, dan bersalah atas suatu keadaan. Kita sering merasa belum melakukan yang terbaik dan kecewa terhadap diri sendiri. Akan tetapi, siapa yang tau? Kalau besok, mungkin saja kita bisa melakukan hal yang lebih baik dari apa yang kita pikirkan sekarang.
Tiga bagian di dalam buku ini menyoroti tentang hal yang berbeda-beda. Pada bagian pertama, penulis menceritakan tentang kegagalan yang telah dia hadapi. Bagian ini memberikan kita kesempatan untuk merenungi hidup dan mengenali diri kita lebih dalam. Bahwa meski harus jatuh bangun berulang kali, kita tetap harus yakin bahwa ada banyak hal yang dapat kita wujudkan jika kita terus mencoba. Disini kita diajarkan untuk pantang menyerah hingga menemukan kebahagiaan kita.
Bagian kedua membahas mengenai bagaimana hubungan dengan manusia. Kadang, kita merasa lelah karena selalu menahan semuanya sendirian. Menyimpan emosi, pikiran, dan perasaan sendirian itu berat. Disini, kita diajarkan banyak hal tanpa kesan digurui, alias sama-sama disadarkan untuk introspeksi diri. Bagian terakhir dari buku ini menceritakan jati diri. Tentang mindset, manner, dan maturity. Bagaimana mindset manusia dapat mempengaruhi manner serta bagaimana setiap manusia pada hakikatnya mendewasa dengan cara mereka masing-masing.
B05391 | 800 GEU a | (Kesusastraan) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain