Text
Tafsir Resolusi Konflik
Pada dasarnya, tidak ada agama yang dilahirkan dengan cita-cita untuk mencelakakan manusia, menciptakan peperangan, menjadikan penganutnya sebagai makhluk pembunuh, jahat dan perusak. Agama menjadi nampak menyeramkan disebabkan oleh pengaruh dari konstruksi budaya dan pemikiran pemeluknya yang kadang-kadang melampaui batas (ekstrim). Statemen ini memang pantas disampaikan setelah melakukan pembacaan dalam buku ini terhadap teks-teks doktrin agama-agama besar dunia terkait dengan masalah perdamaian. Keunggulan buku ini dibanding lainnya adalah pertama, disamping banyak memaparkan fenomena terorisme dan radikalisme beragama yang kerap terjadi belakang ini. buku ini mengungkap berbagai paradigma sains dan agama tentang perdamaian seperti paradigm naturalisme; pasivisme; feminisme; paradigma Hinduisme; Budisme; Yahudi; Kristen dan juga mengupas tentang berbagai terminologi perdamaian dalam al-Qur'an. Kedua, sampai saat ini belum ada satupun karya ilmiah yang membicarakan tentang masalah peace building (resolusi konflik, manajemen interaksi), dan deradikalisasi beragama dalam perspektif Qur'an dan Piagam Madinah yang selengkap buku ini.
Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
S00933 | 297.1 AUN t | My Library | Tersedia |
S00934 | 297.1 AUN t | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain