Text
Covid-19 Invisible Enemy
Globalisasi ditandai dengan dunia tanpa batas, atau disebut juga kota buana (global city), di mana sudah tidak ada sekat antara benua satu dengan benua lainnya yang menjadikan manusia dapat dengan leluasa lalu-lalang dan hilir-mudik ke mana pun mereka mau melalui jasa teknologi-informasi dan transportasi yang begitu mudah. Dunia kemudian menjadi tidak lagi luas, pergaulan pun bebas melintas batas etnisitas dan kebangsaan, bahkan perkawinan silang antar etnis pun terjadi.
Tentu dampak yang ditimbulkan juga tidak sedikit, baik yang positif maupun yang negatif, penularan penyakit dan virus pun juga mudah menjangkit luas ke seluruh lapisan seluas pergaulan itu sendiri. Maka, ketika dinyatakan ada Covid-19 yang menjangkit warga China ini, sontak seluruh dunia panik, resah dan kebingungan. Saat ini seluruh umat manusia benar benar dihadapkan pada problem mondial, dan ini pula yang disebut dengan era disruption atau global disruption. Gangguan, kepanikan dan ketidakmenentuan hidup telah menghantui umat manusia akibat wabah Covid-19 yang sudah mengglobal ini.
Buku yang ada di tangan anda ini merupakan ikhtiar para dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam merespon secara akademik persoalan-persoalan di seputar pandemi Covid-19 dalam berbagai perspektif, dengan mengacu pada referensi kitab yang mu'tabar. Naskah artikelnya sudah di-publish di Jawa Pos Radar Malang pada rubrik Aura Ramadhan: Ngaji kitab Wabah bersama Dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
S00904 | 615.592 ISR c | My Library | Tersedia |
S00905 | 615.592 ISR c | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain