Text
Alam Semesta Bertawaf
KEAJAIBAN SAINS DALAM AL-QUR'AN
Perkembangan sains dan teknologi saat ini selalu saja mendatangkan keajaiban- keajaiban baru. Sebuah teori yang semula dianggap benar, selalu mempunyai potensi untuk kelak terbukti salah, tidak terkecuali teori Newton dan teori Einstein.
Al-Qur'an yang merupakan wahyu Allah yang disampaikan melalui Malaikat Jibril kepada RasulNya yang ummiy, 14 abad yang lalu, di mana saat itu belum ada teleskop dan alat-alat canggih lain untuk mengamati galaksi, juga belum ada teknologi penyelaman ke dasar samudera yang dalam.
Namun, berita-berita sains dalam kitab suci al-Qur'an terbukti selaras dengan penemuan sains kontemporer maupun sains modern. Meskipun al-Qur'an bukan ensiklopedi sains, namun setiap kata dan kalimat yang menceritakan fenomena-fenomena sains berasal dari Yang Maha Memiliki Ilmu, sehingga mempunyai makna yang sangat tepat.
Hal ini seharusnya mendorong para peneliti dan ilmuwan muslim untuk mengadakan penelitian dan kajian ilmiah dalam rangka mengungkap fenomena-fenomena alam yang belum terpecahkan.
Buku ini, selain membahas mengenai ber-thawaf-nya alam makrokosmos dan mikrokosmos, juga membahas tentang fenomena-fenomena alam lain yang menarik dan perlu untuk diketahui, seperti fenomena air, angin, gunung, bintang, bulan, planet, matahari, sampai makhluk ruang angkasa dari galaksi lain.
S02365 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain