Text
Living Islam Meluruskan Persepsi Memajukan Peradapan Islam
"Di dunia ini, dari banyaknya jumlah manusia, hanya sedikit mereka yang sadar. Dan dari sedikit yang sadar itu, hanya sedikit yang ber-Islam. Dari mereka yang ber-Islam, jauh lebih sedikit yang berdakwah. Dari mereka yang berdakwah, jauh lebih sedikit lagi yang berjuang. Dari sedikit yang berjuang, jauh lebih sedikit yang bersabar. Dan dari sedikit yang bersabar, hanya sedikit saja mereka yang sampai akhir perjalanan." - Hasan Al-Banna -
Diam tak selalu emas. Diam juga bisa berubah menjadi dosa. Karena dengan diamnya, sesuatu menjadi hancur, rusak, luluh-lantak. Diam yang selama ini sering disandingkan dengan sikap netral, bijak, mengelak dari konflik, damai, dan lainnya, ternyata mampu menjerumuskan seseorang ke jurang kebinasaan.
Living Islam adalah sebuah usaha untuk menolak diam. Lahir dari perenungan betapa menjadi muslim saja tidaklah cukup. Seorang muslim haruslah selalu bersuara, bergerak, dan bertindak.
Berisi kumpulan tulisan yang sederhana, tapi dalam, menggugah, sekaligus bergelora. Bertutur tentang relasi antara manusia dengan dirinya, manusia dengan sesamanya, manusia dengan kekuasaan, dan manusia dengan Tuhan.
Penulis tidak hanya mampu membuat pembaca berkaca atas kelemahan diri, tapi juga membuat pembaca optimis untuk memperbaiki diri dan umat manusia.
S02071 | Perpustakaan Pusat | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain