Text
PULANG
Aku tahu sekarang, lebih banyak luka di hati bapakku dibanding di tubuhnya. Juga mamakku, lebih banyak tangis di hati Mamak dibanding di matanya."rnrnSebuah kisah tentang perjalanan pulang, melalui pertarungan demi pertarungan, untuk memeluk erat semua kebencian dan rasa sakit."rnrn“Selalu ada hal baru yang bisa direnungi dan dipahami dari novel-novel Tere Liye.”rn—Pulin Sri Lestari, ibu rumah tanggarnrn“Saat ini kita cenderung tidak lagi peduli pada banyak hal, namun novel-novel Tere Liye membantu kita untuk melihat lebih dalam dan peduli.”rn—Tiara, guru/dosenrnrn“Kayak buku pelajaran, tapi seru. Mamah kamu nggak akan ngambek kalau kamu baca novel-novel Tere Liye.”rn—Khoerun Nisa, siswi SMArnrn“Membaca novel-novel Tere Liye seperti pulang ke rumah. Berapa jauh pun kaki melangkah, selalu ingin kembali.”rn—Evi, buruh migran Indonesia"
FAI.16.1986.1 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain