Text
Twenty Thousand Leagues Under the Sea (Berkeliling Dunia di Bawah Laut)
Manusia modern masih selalu takjub dan tercengang bila menyaksikan pemandangan di perairan dalam yang disajikan pada kita lewat foto-foto ataupun film. Tak puas-puas rasanya memandang keanehan dan keindahan alam kehidupan yang masih selalu asing itu. Lama berselang, sewaktu televisi dan film sama sekali belum dikenal ataupun diimpikan, Jules Verne telah berhasil memaparkan alam kehidupan samudra pada kita, berkat daya khayal dan firasat teknisnya yang gilang gemilang. Saat membaca buku ini, kita perlu ingat bahwa pada masa itu belum pernah ada manusia yang sampai di kedalaman-kedalaman samudra yang dilukiskan olehnya. Begitu jelas penggambarannya tentang keadaan di daerah pulau-pulau karang yang terbenam di dasar laut, sehingga kita serasa ikut serta dalam ekspedisi bersama Kapten Nemo dan para awaknya. Karya klasik pengarang besar ini telah dinikmati ratusan juta pembaca di seluruh dunia, dan sangat layak untuk melengkapi perbendaharaan sastra kita.
Bab 1
Pada tahun 1866, dunia Barat gempar oleh suatu kejadian aneh. Di dunia pelayaran tersebar desas-desus mengenainya, sampai-sampai di pedalaman, semua orang yang memiliki hubungan dengan usaha pelayaran ramai membicarakan hal itu. Para pedagang, pemilik kapal, nakhoda sampai ke kelasi, para perwira Angkatan Laut dari semua negara di Eropa dan Amerika, serta kalangan pemerintahan beberapa negara di kedua benua tersebut sangat menaruh minat. Tapi tak ada yang mampu menjelaskan duduk perkaranya. Sejumlah kapal memberitakan telah berjumpa dengan suatu benda aneh. Benda itu besar sekali, berbentuk lonjong seperti cerutu raksasa, dan kadang memancarkan sinar berpendar-pendar. Gerakannya di air jauh lebih laju dari ikan paus, ukurannya pun berkali lipat lebih besar. Hampir semua laporan dalam buku jurnal berbagai kapal mengatakan benda tak dikenal itu memiliki tenaga yang sangat kuat, dan kelihatannya hidup.
B05567 | 823 JUL t | My Library (Fiksi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain