Text
Paradigma Tafsir Perempuan di Indonesia
Dewasa ini, masalah perempuan dan gender mendapat tanggapan yang luar biasa baik dari kalangan akademisi, intelektual, maupun agamawan di dunia Islam. Kajian tentang perempuan dan kaitannya dengan agama juga tidak lepas dari pengamatan mereka. Munculnya berbagai literatur tentang masalah perempuan, gender, dan fenimisme dalam Islam yang ditulis oleh Amina Wadud Muhsin (1994), Fatima Mernissi (1995), Ali Asghar Engineer (1994), dan sebagainya telah menjadi saksi atas munculnya trend tersebut.
Di Indonesia, kajian tentang perempuan dan gender juga mendapat sambutan yang luar biasa. Sejak tahun 90-an, literatur dan kajian tentang perempuan digalakkan sehingga memunculkan sejumlah peneliti seperti Mansour Fakih, Masdar F. Mas'udi, Nurul Agustina dan sebagainya, yang mencoba menelusuri lebih lanjut berbagai macam literatur, baik klasik maupun modern yang ada kaitannya dengan masalah perempuan. Salah satu bidang yang menjadi titik perhatian mereka adalah kitab kuning khususnya tafsir al-Qur'an.
Dalam buku ini, penulis melakukan kajian terhadap berbagai penafsiran al Qur'an yang terkait dengan masalah perempuan di Indonesia. Pertama, apa makna ayat-ayat tentang perempuan dalam al-Qur'an bagi para penafsir di Indonesia kontemporer? Kedua, apa saja bentuk-bentuk paradigma tafsir al Qur'an tentang ayat-ayat perempuan di Indonesia, yang dilihat dari aspek metodologi, pendekatan, daya adaptasinya terhadap modernitas, dan pandangan dunianya? dan Ketiga, mengapa berbagai corak paradigma Tafsir perempuan di Indonesia itu muncul, faktor-faktor apa saja yang menyebabkannya?
S00878 | 297.1226 MUN p | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain