Text
Relasi Agama dan Negara dalam Pandangan Intelektual Muslim Kontemporer
Walaupun mendirikan negara bukanlah kewajiban yang datang dari al-Qur'an dan bukan merupakan rukun agama, tetapi jika tidak ada negara maka orang tidak bisa menjalankan kewajiban menjalankan pesan-pesan al-Qur'an dalam kehidupannya. Dari sini dapat dipahami bahwa mendirikan negara adalah suatu keniscayaan. Maka, hadirnya buku ini menjadi penting dalam rangka menguak hakikat relasi agama dan negara berdasarkan konsep-konsep yang digagas oleh al-Qardlawi untuk menemukan formula dan pola bernegara yang ideal di abad modern sekarang ini. Menurut al-Qardlawi, Islam adalah agama yang sangat universal yang mencakup berbagai sendi kehidupan manusia dunia dan akhirat, baik dari segi muamalah; seperti politik, perdagangan, pertanian, maupun dari segi ibadah seperti, salat, zakat, dan haji. Juga hubungan sesama manusia dan hubungan dengan Tuhan. Dalam buku ini, penulis menyajikan pemikiran al-Qardlawi dengan mengelaborasikan antara pemikiran politik klasik yang merujuk pada syari'ah dan pemikiran politik modern yang menerima demokrasi sebagai bagian dari Islam dengan syarat sesuai dengan nilai-nilai syura dan penguasa tertinggi adalah Allah swt.
S00829 | 291.1 | My Library | Tersedia |
S00830 | 291.1 | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain