Text
Epistemologi Hukum Islam Transformatif
Eksistensi fiqih sebagai produk budaya harusnya dimaknai secara protan bukan secara sakral. Sehingga profanitasnya memberikan peluang kepada generasi berikutnya untuk melakukan rekonfigurasi bahkan redefinisi sesuai dengan kondisi kekinian dan kemodernan. Pada aras yang sama, persoalan yang terjadi dalam masyarakat terus berkembang dinamis dan aktual, sementara fiqih hanya bersifat statis.
Kehadiran buku epistemologi hukum Islam dengan pembacaan kontemporer ini diharapkan mampu menjadi standing conseptual tentang bagaimana hukum Islam berperan dan merespon kondisi kekinian secara transformatif. Keberadaan epistemologi bayani ansich yang sangat tekstual dinilai belum mampu menjawab persolan ummat saat ini. Selamat membaca! Wallahu A'lamu Bi Shawab.
S00703 | 297.3 ANA e | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain