Text
Politik Islam Syiah dari imamah hingga Wilayah Faqih
Relasi Islam-Syi'ah dan politik sudah tercermin sejak Revolusi Abbasiyah melawan status-quo Dinasti Umayyah. Dinamika ini tidak berhenti hanya sampai pada peristiwa historis masa lalu. Fenomena kontemporer, seperti Revolusi Islam Iran tahun 1979 yang dipimpin Ayatullah Khomaini, diktum hukuman mati terhadap Salman Rusydi, sikap antagonis Ahmadinejad menentang hegemoni Barat mencerminkan relasi politik Islam Syi'ah yang konsisten, progressif, dan bahkan revolusioner.
Politik Islam Syi'ah memadukan keunggulan pemikiran modern yang dinamis dengan kekuatan tradisi khas Islam Persia. Doktrin Imamah dan Wilayah Faqih adalah dua pilar penting politik Islam Syi'ah, yang dibahas secara elaboratif di buku ini, dengan melibatkan analisis historis-konseptual yang kental.
Buku ini pantas dibaca dan dijadikan acuan penting bagi diskusi akademis di Perguruan Tinggi, terutama dalam penguatan dalam kajian Sejarah Peradaban Islam, Teologi Islam, Perkembangan Pemikiran Modern, dan Politik Islam. Dalam upaya rekonstruksi dan aktivasi politik Islam yang terfragmentasi dan lemah dalam pertarungan ideologi politik negara bangsa saat ini, peran penting doktrin Imamah dan Wilayah Faqih boleh jadi menjadi alternatif politik Islam modern sebagaimana yang digagas oleh Abdul Rasyid Moten dalam bukunya Political Science: An Islamic Perspective (1996). Buku ini menepis keraguan Munawir Syadzali atas kemandirian politik Islam sebagaimana tersirat dalam bukunya Islam dan Tata Negara (1996), dan Ijtihad Kemanusiaan (1998).
S00665 | 297.8 FAD p | My Library | Tersedia |
S00666 | 297.8 FAD p | My Library | Tersedia |
S00667 | 297.8 FAD p | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain