Text
Kimia Minyak Atsiri
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen kimia minyak atsiri dari tanaman nilam.Metode yang digunakan yaitudistilasi uap air.Sampel tanaman nilam kering yang sudah dirajang sebanyak 50 kg didistilasi uap air untuk menarik komponen-komponen minyak nilam yang terkandung dalam sampel tersebut. Keunggulan dari distilasi uap air adalah adanya peristiwa hidrodifusi dimana uap air akan masuk kedalam jaringan sel tanaman yang mengakibatkan pecahnya dinding sel tanaman sehingga minyak yang terkandung didalamnya akan terdorong keluar. Campuran uap air dan minyak nilam akan mengalir ke kondensor sehingga terjadi pengembunan dan dihasilkan distilat. Distilat yang mengandung minyak dan air dipisahkan dengan corong pisah, hingga diperoleh minyak nilam. Minyak yang masih mengandung molekul air dikeringkan dengan MgSO4yang telah dipreparasi sebelumnya. Fungsi penambahan MgSO4 anhidrat untuk mengikat air yang masih terkandung dalam minyak tersebut. Isolasi ini menghasilkan minyak berwarna kuning dengan rendemen sebesar 2,4%. Analisis komponen kimia minyak atsiri dilakukan dengan menggunakan KG-SM.Hasil analisis menggunakan KG-SM menunjukkan bahwa terdapat 26 senyawa penyusun minyak atsiri, dengan 8 puncak dominan yang merupakan senyawa: Patchouli Alkohol (20,36%), Delta-Guaiene (14,50%), Alpha Guaiene (12,89%), Pogostol (3,58%), Palustrol (1,64%), Betapinene (0,35%), Alpha-pinene (0,14%), dan Alpha-patchoulena (7,54%). Komponen utama penyusun minyak atsiri yaitu senyawa patchouli alkohol dengan kadar yang diperoleh sebesar 20,36%
Kebutuhan minyak atsiri semakin tahun semakin meningkat seiring
dengan meningkatnya perkembangan industri modern. Minyak atsiri
merupakan senyawa mudah menguap. Sereh wangi (Cymbopogon
winterianus) merupakan tanaman aromatik yang pemanfaatannya masih
terbatas. Namun apabila diolah menjadi minyak atsiri, minyak atsiri sereh
memiliki banyak manfaat dan nilai jual yang tinggi. Minyak atsiri dari
sereh diperoleh dengan metode misalnya ekstraksi. Keuntungan dari
metode ini adalah tidak membutuhkan suhu yang tinggi, sehingga minyak
atsiri tidak mudah terdekomposisi.
Tidak heran bila kalangan ahli kimia menilai bahwa buku ini memperluas khasanah keilmuan, terutama pada bidang isolasi senyawa bahan alam, sintesis senyawa organik dan analisis kimia intrumentasi. Selanjutnya mereka merekomendasikan bahwa buku ini pantas dijadikan buku-buku acuan bagi mahasiswa dan dosen yang menekuni berbagai disiplin ilmu seperti ilmu Kimia, Farmasi, Teknik Kimia, Kimia Industri, Pertanian dan Teknologi Pertanian.
B03265 | 661.8 HAR k | (Teknologi & Ilmu Terapan) | Tersedia |
B03342 | 661.8 HAR k | (Teknologi & Ilmu Terapan) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain