Text
Penyidikan Spektrometrik Senyawa Organik
ABSTRAK
Penulisan buku ini adalah untuk mengajar para pelibat kimia organic, perihal bagaimana mengidentifikasikan senyawa-senyawa organic jika dipunyai informasi saling melengkapi dari spectra masa, inframerah (IM/OR), talunan magnet inti (TMI/NMR) serta ultraungu (UL/UV). Pada dasarnya, molekul yang dicari itu dikenal dengan empat tingkat amanat energi, kemudian tanggap-tanggapannya dicatat kedalam bentuk spectra termasd.
penelitian ini untuk mengetahui spectrometer massa menambahi bahan yang sedang diteliti dengan berkas electron dan secara kuantitatif mencatat hasilnya sebagai suatu spekttrum sisbir-sibir (fregmen ) ion positif. Catatan ini disebut dengan spektrum massa. Ada beberapa beberapa Batasan pada metodologi yang kita lakukan. Spektrum massa amat tergantung (gayut) pada derajat keastsiran serta kemantapan termal senyawa yang bersangkutan. Meskipun demikian kini orang sudah memiliki molekul besar-steroid, terpenoida, peptide, polisakarida, dan alkaloida dari ion-ion positifnya yang diperoleh dengan memakai Teknik-teknik tertentu.
Xantin adalah senyawa alkaloid yang memiliki aktivitas farmakologi dan digunakan secara luas pada gangguan saluran pernapasan. Substitusi pada atom N1 xantin dapat meningkatkan aktivitas dan selektivitasnya sebagai bronkodilator. Telah dilakukan sintesis senyawa N1-isopropilteobromin dari teobromin dan isopropilbromida dalam pelarut NaOH-air-etanol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi NaOH (4%, 8% dan 12%) terhadap rendemen hasil sintesis. Senyawa hasil sintesis diisolasi menggunakan kloroform dan dimurnikan dengan Kromatografi Lapis Tipis preparatif. Konfirmasi struktur molekul senyawa N1-isopropilteobromin dilakukan menggunakan metode spektrofotometri ultraviolet dan inframerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi NaOH yang digunakan, semakin tinggi pula N1-isopropilteobromin yang diperoleh. Pada konsentrasi NaOH 4% diperoleh rendemen sebesar 0,0025 % (0,005g), pada konsentrasi NaOH 8% diperoleh rendemen sebesar 0,0130 % (0,026 g), dan pada kosentrasi 12% diperoleh rendemen sebesar 0,0225 % (0,045 g). Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi NaOH mempengaruhi rendemen senyawa N1-isopropilteobromin hasil sintesis
B03123 | 616 SIL p | (Teknologi & Ilmu Terapan) | Tersedia |
B03215 | 616 SIL p | (Teknologi & Ilmu Terapan) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain